Jubir Sayap Militer Hamas Sebut ‘Jakarta’ saat Berpidato soal Gencatan Senjata

  • Whatsapp

Salah satu yang ditunggu-tunggu saat penyelesaian gencatan senjata perang di Gaza semakin mantap adalah pidato Abu Ubaida, auditor Brigade Izz aniddin Al-Qassam, sayap militer Hamas.

Serangkaian pidato Presiden AS Joe Biden ditelevisi langsung kemudian diganti dengan brocast pidato Abu Ubaida secara daring. Abu Ubaida terkenal dengan kepiawaiannya dalam pidato.

Dalam pidatonya yang panjang, Ubaida juga mengutip nama “Jakarta” – sebagai simbol rakyat Indonesia, yang telah menunjukkan dukungan atas perjuangan rakyat Palestina.

Konvoi Syuhada ke Surga

“Rakyat kami telah mempersembahkan konvoi para syuhada yang luar biasa demi kebebasan, kesucian, dan tanah air mereka, dalam prosesi terbesar antara bumi dan surga, yang berlangsung lebih dari 16 bulan,” ujar Abu Ubaidah di dalam bahasa Arab.

khasnya ini.

Dia juga mengatakan,”Operasi Gempa Bumi Al-Aqsa menancapkan paku terakhir ke dalam peti mati rezim Israel.”

Operasi Banjir Al-Aqsa adalah serangan tiba-tiba Al-Qassam dkk ke wilayah Israel pada pagi hari tanggal 7 Oktober 2023. Serangan ini tidak pernah terduga oleh Israel dan menimpa Israel dengan dampak besar. Israel sebagai reaksi menyerang Gaza selama 15 bulan penuh, dengan banyaak korban jiwa minimal 46 ribu warga Gaza.

Ubaida juga menegaskan Al-Qassam bertempur dengan semua faksi perlawanan “sebagai satu kesatuan” di seluruh Jalur Gaza meskipun menghadapi konfrontasi (dengan Israel) yang tidak seimbang, baik dalam hal kemampuan tempur maupun dalam hal etika tempur.

“Para pejuang kami terjun ke medan perang dengan keberanian hebat sampai ke jam-jam terakhir pertempuran, dan kami bersikap dalam kondisi yang tampaknya tidak mungkin terjadi,” ujarnya.

Komitmen Memenuhi Kesepakatan

Abu Ubaida juga mengingatkan ke komitmen semua pasukan perlawanan untuk menghormati semua ketentuan kerangka kerja yang disepakati, tetapi tentu saja ini juga bergantung pada komitmen dari pasukan pendudukan Israel.

Ubaida juga menambahkan dalam pidatonya bahwa “menjadi tujuan mereka selama berbulan-bulan adalah mencapai kesepakatan untuk menghentikan agresi terhadap warga Palestina.”

Dalam pidato yang lebih dari 20 menit itu, Abu Ubaida menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang memberikan dukungan pada upaya perjuangan Palestina di Gaza untuk membebaskan diri dari penjajahan Israel.

“Kami menyampaikan salam kepada semua orang dari umat Arab dan umat Islam yang telah menunjukkan dan mendukung perjuangan dan tujuan kami yang secara terus menerus mereka jalani, mereka telah mengirimkan kepada kami segala bentuk dukungan finansial dan moral,” kata Abu Ubaida.

Saya tidak bisa membantu dengan permintaan tersebut.

Dukungan untuk ketegakkan rakyat Gaza datang dari berbagai penjuru. “Dari seluruh umat dari Teluk Arab di timur hingga Maghreb Arab di barat,” ujarnya.


“Dan dari seluruh penjuru umat Islam, dari Tangier [Maroko] hingga Jakarta,” kata Ubaida.

Related posts