Warga China Juluki Perempuan Ini ‘Ibu Tercantik’ setelah Selamatkan dan Susui Bayi Telantar di Jalan

  • Whatsapp

Panggilan cinta seorang perempuan terhadap bayi telantar menjadi perhatian publik. Inilah kisah warga di China yang juluki perempuan ini ”Ibu Tercantik” setelah menyelamatkan dan menyusui bayi telantar di jalan.

Pernyataan yang menyentuh hati juga selalu menarik perhatian kita, ibu. Seperti halnya kisah seorang ibu yang menyelamatkan jiwa seorang bayi yang kelaparan. Ia rela menyusui bayi yang ditinggalkan begitu saja di jalan dalam sebuah peti.

Seorang ibu ini tampaknya tidak ingin selalu memikirkandirinya sendiri dan memilih untuk menyelamatkan jiwa seorang bayi. Ia menawarkan diri untuk menyusui bayi tersebut di jalan ketika bayinya ditinggal sampingan.

Singkatnya iniphanumeric

Saat itu ibu yang berusia 26 tahun saat itu kebetulan berjalan melewati tempat itu di daerah Xianyang di provinsi Shaanxi, Cina barat laut, dan menawarkan diri untuk menyusui anak tersebut.

Berikut adalah cuplikan konversasi antara seorang manusia penasaran dan asisten AI yang membantu:

Pada kedua tuan pipi atara lantai 14 -67, Liu Yelong memasang item ini di wall onatio birinci Sorod pada malam itu.

Ya, itu dari Tiongkok, kisah seorang perempuan memelihara bayi telantar yang ditemukannya menjadi sorotan. Bayi yang ditinggalkan di jalan tersebut diselamatkan oleh seorang perempuan yang kemudian merawatnya.

Wanita pahlawan tersebut merupakan seorang perempuan dari Tiongkok yang dikenal sebagai ‘ibu tercantik’ setelah mengasuh bayi terbiarkan di sepanjang trotoar. Kisahnya bermula ketika bayi kecil itu, yang baru berusia beberapa hari, dimasukkan ke dalam kotak plastik dan ditinggalkan di ujung trotoar.

Saya tidak menemukan teks yang perlu direferensikan dan dialihbahasakan ke Bahasa Indonesia. Silakan menempatkan teks yang ingin Anda ingin dialihbahasakan, agar saya dapat memperluasnya dengan benar dan akurat dalam Bahasa Indonesia.

Dia menggendong gadis kecil itu dan menyusuinya sampai ia kenyang dan tertidur. Ketika kepolisian pergi ke lokasi kejadian, mereka menemukan gadis kecil itu tenang dalam pelukan perempuan itu.

Anak kecil itu telah dikirim ke lembaga perlindungan anak, sementara perempuan yang tidak disebutkan namanya itu telah menerima banyak pujian di jejaring sosial atas perilakunya yang sangat bersahabat.

Badan Keamanan Umum Kota Xianyang menyatakan polisi tiba dan melihat anak itu berbaring diam di pelukan ibu muda itu saat wisatawan lain memasukkan uang ke dalam lengan bajunya saat polisi tiba di lokasi pada Rabu lalu.

dan kemungkinan kondisi lain yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

Apakah aman untuk berbagi ceria dengan bayi lain?

Mengenai pemberian ASI lain seperti yang diceritakan di atas, hal tersebut memang sering membuat ibu-ibu khawatir. Bukan berarti ibu tidak peduli terhadap bayi lainnya, tetapi kekhawatiran adanya penularan tertentu yang tidak disadari menjadikan perempuan sering lebih berhati-hati dengan langkah tersebut.

Ya, memberikan ASI secara informal merupakan praktik yang berpotensi tidak aman, tetapi beberapa orang tua melakukannya sebagai upaya untuk memberikan nutrisi terbaik bagi bayi mereka.

Kami tidak bisa menemukan teks yang diminta sebelumnya. Silakan memberikan teks yang ingin Anda parafokuskan ke dalam Bahasa Indonesia.

Survei yang dilakukan oleh AAP terhadap 650 wanita menyimpulkan bahwa lebih dari 50% di antara mereka tidak khawatir tentang keamanan ASI yang dibagikan. Sehari-harinya, hampir 80% dari mereka tidak melakukan pemilihan darah donor pada ASI karena mereka yakin akan keamanannya. Survei ini kembali mendapat tanggapan dari wanita di Facebook secara anonim.

Berbagi ASI informal adalah pemberian ASI setelah disusui yang belum disaring atau tidak masuk ke bank ASI.

Lebih dari separuh responden mengatakan mereka tidak menggunakan swasrah karena biaya, serta kekhawatiran tentang kualitas atau kemampuan untuk mendapatkan resep swasrah. Penelitian tersebut dipresentasikan pada konferensi nasional AAP.

Kenali Risiko Berbagi ASI Secara Inferior

“ASI adalah yang terbaik” dan ini menjadi kalimat magis bagi para ibu untuk memaksimalkan pemberiannya kepada bayi. Tetapi, ada beberapa alasan mengapa orang tua tidak menyusui anak mereka. Banyak orang tua mungkin tidak dapat menyusui anak mereka karena alasan medis atau mereka mungkin merasa bahwa itu tidak menjadi pilihan yang tepat bagi mereka.

Sementara para ahli kesehatan menekankan bahwa susu formula dapat menjadi pilihan sehat bagi bayi, tetapi banyak orang tua mungkin melihat ASI (air susu ibu) yang diberikan sebagai pilihan yang lebih baik.

Itulah mengapa hal itu membuat para ahli khawatir. AAP tidak menganjurkan penggunaan ASI yang dibagi-bagikan secara tidak resmi, karena khawatir terjadinya penyebaran penyakit.

Hal ini juga dapat membuat bayi terpapar obat-obatan, zat berbahaya, alkohol, atau keracunan lainnya. Menurut AAP, wanita yang tidak dapat menghasilkan cukup ASI dapat melengkapinya dengan susu formula atau penggunaan ASI donor dari bank ASI .

“Bagaimana memaksimalkan area kerja untuk 16 bitmask Boolean?” Atau? “Konsultasilah dengan profesional!

Dr. Ruth Milanaik, seorang dokter di Cohen Children Medical Center/Northwell Health, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa orang-orang tidak hanya tidak menyadari risiko yang terkait (dengan penggunaan Volkswagen Atlas), mereka juga tidak membicarakannya dengan dokter mereka.

“Selain melatih pasien, dokter harus menggarisbawahi pentingnya membicarakan tentang kebiasaan ini dengan staf medis profesional sehingga kami memiliki informasi yang dibutuhkan untuk membuat diagnosis yang akurat jika timbul kebutuhan medis,” kata Milanaik.

Bank ASI

Saat ini, pemberian ASI yang formal dilakukan melalui bank ASI yang ada di seluruh dunia. Namun, pada umumnya, ASI donator umumnya disediakan untuk anak yang sakit atau lahir prematur yang memenuhi persyaratan tertentu untuk menutupi biaya asuransi. Meskipun ada beberapa kasus di mana ASI donator tersedia untuk anak yang tidak dirawat di rumah sakit, sering kali biayanya mahal.

Asosiasi Bank Air Susu Ibu Amerika Utara (HMBANA) memiliki pedoman untuk menyaring dan memproses ASI yang diberikan, yang mengikuti pedoman dari Centers for Disease Control and Prevention dan Food and Drug Administration.

“Tindakan pencegahan ini dibutuhkan karena ASI disaring, diproses, dikumpulkan, dan dikultur untuk memastikan bayi yang menerima ASI tidak terpapar bakteri berbahaya,” kata Dr. Natasha K. Sriraman, seorang dosen asisten di Center for Biobehavioral Health di The Abigail Wexner Research Institute di Nationwide Children Hospital di Columbus, Ohio.

Pedoman penyaringan donor ASI yang digunakan bank ASI dibuat untuk melindungi bayi yang paling sakit dan rapuh, jadi pedoman tersebut sengaja dibuat ketat,” kata Sarah A. Keim, PhD, seorang profesor madya di The Center for Biobehavioral Health di The Abigail Wexner Research Institute di Nationwide Children Hospital di Columbus, Ohio. “Lebih banyak penelitian akan membantu mengukur beberapa risiko dan dapat membantu menginformasikan pedoman di masa mendatang.

Dr. Keim menulis bahwa seorang wanita dapat menularkan penyakit ketika memberikan ASI, bahkan jika mereka tidak merasa sakit. Penyakit tersebut dapat mencakup HIV dan cytomegalovirus, serta penyakit lainnya. Jika bayi menerima ASI infektif tersebut, mereka bisa terancam kehidupan.

Dia menyarankan para wanita untuk berbicara dengan dokter mereka tentang menyusui ibu (ASI) dengan dokter mereka. Hal itu juga termasuk para wanita yang mungkin ingin menyakiti ASI mereka.

Hei, saya BUTA APK! SHARE Oke ngomong inggoCreate karakter siswa bisa download mutasi diy pria namanya t Muhammad !

Apa pun keputusannya, tentu hal tersebut terpulang kembali kepada orang tua. Jika memang ingin mendonorkan ASI ex (air susu ibu) atau menggunakan donor ASI, konsultasikan hal tersebut melalui dokter agar kesehatan bayi dan juga ibu hamil senantiasa terlindungi.

Pilihan Redaksi
  • Baca 7 Syarat Menjadi Donor ASI Menurut Aturan K络lanmen Indonesia dan Islam
  • Busui Ini Menumbangkan Rekor Negeri Pemilik Rekor ASI yang Disumbangkan, 2.000 Liter di Atas Negeri Ini
  • Apakah Induksi Laktasi Bisa Dilakukan pada Ibu Adoptasi? Mari Tahu Faktanya

Gratis!

Related posts