Pertama Dalam Sejarah, Presiden Mengunjungi Kementan

  • Whatsapp

Kedatangannya yang tidak terduga-tunggu menyebabkan terkejutnya para pegawai Kementan yang sedang beraktivitas seperti biasa.

Sekitar pukul 11.00 WIB, mobil dinas kepresidenan berhenti di lobi Kementan. Presiden Prabowo turun dari kendaraan dan disambut langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman serta Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin yang telah tiba lebih dahulu. Tak ada prosesi penyambutan berlebih-lebihan.

Presiden Prabowo tampak sedang tersenyum dan menggeleng tangan kepada beberapa pegawai di sekitar lobi sebelum meninggalkan arah menuju ruang Sistem Budidaya Smart (SAS).

Presiden Prabowo menyapa lebih dari 4.000 peserta yang terhubung secara virtual di ruang SAS, terdiri dari petani Brigade Pangan, penyuluh pertanian, Kementerian Pertanian, dan pemerintah daerah yang penyebarannya dilakukan di lapangan. Pada kesempatan itu, ia memastikan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan swasembada pangan, pembahasan dimulai dari beras.

“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berusaha keras. Kami lebih dekat lagi dengan target pangan mandiri, dan dari sana kami akan melangkah menuju pangan mandiri secara total,” ujar Prabowo.

Sebagai bentuk nyata dukungan terhadap petani, Presiden mengumumkan keputusan strategis mengenai harga gandum,komersial (gabah).

“Petani kitaialah produsen pangan. Hidup mereka harus lebih baik, kesejahteraan mereka harus meningkat. Oleh karena itu, pemerintah telah menetapkan harga belipadi gabah kering musim panen 2025 sebesar Rp6.500 per kilogram,” kata Presiden.

Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Pertanian Amran Sulaiman di kantor Kementerian Pertanian.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga memberikan apresiasi kepada Menteri Pertanian Amran atas kinerjanya dalam mengendalikan sektor pertanian nasional.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Mentan atas pengendalian situasi pertanian yang sangat baik. Tinggal bagaimana semua aspek bekerja sama untuk memperkuat upaya ini,” kata Prabowo.

Mentan Amran melihat dengan optimis. Ia menyatakan bahwa berbagai hambatan yang sebelumnya menghalangi produktivitas petani mulai mulai teratasi karena kebijakan Presiden yang responsif terhadap kebutuhan di lapangan.

“Terima kasih kepada Bapak Presiden. Semua yang dibutuhkan petani sekarang sudah dipenuhi, mulai dari pupuk, petugas bimbingan peternakan, dan fasilitas penyiraman.”

Setelah pertemuan di SAS, Presiden Prabowo berjalan kaki mengunjungi Badan Gizi Nasional (BGN) yang masih berada di lingkungan Kementan. Suasana semakin penuh dengan pegawai dan pihak-pihak lainnya yang ingin menyaksikan langsung ketibaan Presiden.

Yovan, sebuah pegawai di Kementan, mengakui tidak ingin melewatkan momen bersejarah ini.

Pak Prabowo datang kesini. kemarin kami berjalan mau makan siang di kantin, mendengar dari satpam ada Pak Prabowo. Jadi kami tunggu di lobi, ingin melihat beliau langsung,” ujar Yovan.

Begitupun Lastri, pegawai yang sudah bekerja di Kementan lebih dari 30 tahun. Ia dan teman-temannya tampak antusias mengambil foto dan video Presiden Prabowo.

“Sedari saya bekerja di sini, ini kali pertama Presiden RI datang langsung. Ini menjadi banggakanku dan sebagai motivasi bagi kami. Dengan kedatangannya, kami semakin berenergi untuk melakukan swasembada pangan,” ujarnya.

Kunjungan mendadak ini tidak hanya menjadi catatan sejarah, tetapi juga menegaskan komitmen serius Presiden Prabowo dalam memastikan ketahanan pangan nasional. Dengan dukungan utuh dari Presiden, harapan autarki pangan semakin mendekati keadaan real.

Related posts