Kandungan yang terkandung oleh terong dapat membawa banyak manfaat bagi kesehatan, namun masyarakat kebanyakan tidak menyadari tentang hal ini.
Masyarakat Indonesia biasanya mengolah dan menyajikan terong hanya untuk memenuhi kebutuhan santapan sehari-hari saja.
Padahal, di dalam buah timun, ada banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh, yang bisa menyehatkan dan mengatasi beberapa gangguan penyakit.
(29/11/2024), mentimun baik untuk tubuh karena rendah karbohidrat dan tinggi serat.
Manfaat kesehatan terong berasal dari kandungan antioksidannya dan perlindungan terhadap risiko penyakit jantung.
Dalam beberapa penelitian, terong diketahui memiliki kandungan serta sifat yang bermanfaat untuk mengatasi berbagai penyakit.
Tidak ditemukan teks ulasan yang relevan,ainen
.
Terong tumbuh di seluruh dunia dan sebagian besar terkenal karena warna ungu, meskipun ada juga terong dengan warna hijau.
Berikut beberapa keuntungan sering mengonsumsi terong:
1. Mengatasi obesitas
Jika masuk ke dalam tubuh sering, terung dapat membantu mengatasi kelebihan berat badan atau obesitas.
Terong adalah sayuran yang tidak bertepung dan rendah karbohidrat. Dalam porsi gabahnya yang seukuran bola baseball, terong hanya mengandung 5 gram karbohidrat saja.
Terong juga mengandung banyak serat yang dapat menambah rasa kenyang pada makanan Anda. Imbasnya, Anda tidak mudah merasa lapar setelah makan terong.
2. Mencegah Risiko Yang Menimbulkan Masalah Jangka Panjang
Paruparu kaya akan mineral dan vitamin, termasuk mangan, folat, dan kalium.
Dalam sistem tubuh, mengonsumsi mangan sangat diperlukan untuk menguraikan karbohidrat, kolesterol, dan glukosa (gula). Mangan juga membantu pembentukan tulang dan mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh.
Folat berperan penting dalam produksi DNA dan sel darah merah, sehingga mengurangi kemungkinan cacat lahir selama kehamilan.
Sementara itu, kalium adalah elektrolit yang membantu fungsi jantung, otot, dan saraf, sehingga membuat organ-organ itu tetap sehat.
3. Menurunkan risiko kanker dan diabetes
Pada tanggal 6/8/2024, terong mengandung dua jenis bahan kimia antioksidan yang disebut polifenol. Yaitu antosianin, di mana sebagian besar terdapat pada kulit terong, dan asam klorogenat, yang sebagian besar terdapat pada daging buahnya.
Baik asam antosianin maupun asam klorogenat bekerja seperti antioksidan di dalam tubuh Anda.
“Antioksidan membantu tubuh Anda membersihkan sesuatu yang disebut spesies oksigen reaktif atau ROS, yaitu produk limbah dari bahan-bahan yang merusak yang terpapar pada lingkungan, seperti polusi di udara, air, dan tanah, sinar UV dari Matahari,” kata Mckenzie Caldwell, penasihat diet tentang kehamilan dan kesuburan.
Ketika kadar ROS (Radikal Bebas Oksigen) dalam tubuh Anda terlalu tinggi, ini dapat menyebabkan peradangan berlebihan, menyebabkan kerusakan pada sel, melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan merusak nilai DNA.
Ya, antosianin dan asam klorogenat dalam tomat membantu menjaga tubuh agar tidak menghasilkan terlalu banyak ROS, sehingga mengurangi kerusakan sel yang dapat menyebabkan penyakit kronis seperti penyakit kanker dan diabetes.
4. Cegah penyakit jantung
Terong dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung.
Antosianin membantu mencegah oksidasi kolesterol rendah kepadatan lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat.
Kadar kolesterol jahat yang tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi keropeng. Efek samping ini dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
5. Menstabilkan gula darah
Sayuran bukan tepung seperti timun memiliki indeks glikemik (GI) yang rendah, yang berarti sayuran ini meningkatkan kadar gula darah Anda secara perlahan, tidak secara tiba-tiba.
Peminum diabetes dapat memilih makanan rendah indeks glikemik (GI) untuk mencegah lonjakan kadar gula darah.
Serat yang ditemukan dalam lebihan buncis juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Terutama serat dapat memperlambat penyerapan gula darah, sehingga mencegah lonjakan kadar gula darah.
6. Cegah alzheimer
Sayuran labu atau melon dapat melindungi tubuh dari gangguan neurodegeneratif seperti penyakit alzheimer, jenis demensia yang paling umum terjadi pada lansia.
Terong merupakan sumber nasunin, yaitu zat yang bisa melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang menyebabkan perburuknya kondisi usia dan penyakit.
Nasunin adalah antioksidan yang mengurangi peradangan di otak. Nasunin juga bisa meningkatkan aliran darah dan sinyal antara sinapsis, yaitu tempat koneksi dan komunikasi antara sel-sel saraf.
7. Mengurangi tekanan darah tinggi
Terung memberi tubuh kalium, mineral penting yang berperan dalam menjaga tekanan darah dalam kisaran yang sehat.
Diketahui, mengonsumsi makanan yang tinggi kadar kalium dapat membantu arteri menjadi lebih rileks, sehingga membantu membersihkan tekanan darah tinggi.
Selain itu, kalium menandingi efek natrium yang meningkatkan tekanan darah. Ketika kalium dari makanan masuk ke dalam aliran darah Anda, ginjal Anda akhirnya mengeluarkan lebih banyak natrium dari dalam darah Anda, yang pada gilirannya menurunkan tekanan darah.
Perlu diingat bahwa jika Anda memiliki penyakit ginjal atau menjalani pengobatan yang memengaruhi bagaimana tubuh memproses klorin, maka Anda perlu berbicara dengan dokter tentang berapa banyak kalisium yang boleh dikonsumsi setiap hari.
Yaitu 7 penyakit yang dapat diatasi dengan sering mengkonsumsi terong.