Ketakutan orang tua tentang makanan tidak sehat yang berkembang luas di sekitar sekolah semakin meningkat. Munculnya kasus keracunan makanan, penggunaan bahan tambahan berbahaya, serta kebiasaan anak yang sulit dikendalikan dalam memilih makanan ini membuat banyak orang tua khawatir.
Tetapi, hadirnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa sekolah di Kota Tasikmalaya memberikan inspirasi bagi para orang tua yang ingin memastikan asupan gizi anak ini tetap terjamin.
Antara Rasa Syukur dan Harapan pada Orang Tua
Seorang guru Sekolah Dasar serta ayah dari siswa SMP di Kota Tasikmalaya mengungkapkan rasa syukurnya terhadap implementasi program ini. Bukan karena tidak tersedianya makanan di rumah, tetapi karena kekhawatiran atas jajanan yang beredar belakangan ini.
“Aku sangat bersyukur dengan adanya program ini. Bukan karena di rumah tidak ada makanan, tapi aku sangat khawatir dengan jajanan yang dijual di luar sana. Banyak yang menggunakan penyedap berlebihan, pemanis buatan, cabe bubuk, dan bahan kimia lainnya yang berbahaya untuk kesehatan,” ungkapnya.
Dia juga menceritakan pengalaman pahit yang dialami keluarganya. Anaknya yang pertama didiagnosis mengalami gagal ginjal sejak kecil, dan diduga salah satu penyebabnya adalah kebiasaan mengonsumsi minuman kemasan berlebihan.
Iya, mudah-mudahan mungkin sudah penyakitnya, tapi saya ingat dulu dia sering minum teh yang dijual dalam bungkus atau minuman instan setiap kali capek bermain. Apalagi di samping rumah ada warung, jadi bisa dibelikan dengan mudah.
Sejak putranya yang kedua mulai bersekolah di SMP, ia kian sulit mengontrol kebiasaan belanja makanan anaknya. Belek makanan yang diberikan dari rumah sering kali dimentahkan karena anaknya lebih senang membeli jajanan bersama teman-temannya.
Program Makan Bergizi Gratis juga menjadi pilihan yang sangat menanti. Siswa-siswi diharapkan dapat aktif memakan bersama, sehingga tidak banyak kesempatan lagi untuk jajan sembarangan.
Jadi, program Makan Bergizi Gratis adalah jawaban atas masalah yang luas terkait dengan masalah gizi di masyarakat kita. Program ini bukan hanya sebuah program kesehatan, melainkan juga program yang komprehensif dan memberikan dampak yang lebih luas dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Hadirnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya memberikan makanan gratis kepada siswa, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kebiasaan anak. Beberapa manfaat utama program ini di antaranya:
Mengurangi Kebiasaan Jajan Sembarangan
Dengan makanan bergizi yang disediakan sekolah, siswa tidak lagi menginginkan jajanan tidak bergizi sebelumnya yang mungkin tidak menyehatkan. Ini dapat mengurangi risiko terpapar bahan berbahaya dari jajanan yang tidak pasti kebersihannya.
Menghindari Penyakit karena Makanan Sehat yang Buruk
Polah makan yang lebih sehat dapat membantu mencegah penyakit seperti gangguan pencernaan, obesitas, hingga risiko penyakit serius seperti gagal ginjal yang bisa terjadi karena konsumsi minuman dan makanan dengan zat tambahan berlebihan.
Mengajarkan Anak Menabung dan Menghemat
Dengan adanya program tersebut, anak-anak dapat belajar untuk merencanakan cara mengelola ke dalam uang jajan mereka dan menggunakannya untuk keperluan yang lebih baik, seperti menyimpan uang atau membeli perlengkapan sekolah.
6.
Asupan gizi yang seimbang dan cukup membantu siswa dan lebih fokus saat belajar serta meningkatkan kekuatan tubuh mereka, sehingga mereka tidak mudah jatuh sakit dan tidak perlu absen di sekolah.
Meskipun mendapatkan banyak pujian, program ini juga diharapkan tetap ditingkatkan. Orang tua berharap makanan yang diberikan dalam program ini tetap terjamin kebersihan, keamanannya, dan kandungan nutrisinya.
Selain itu, perlu diingat juga variasi menu untuk mencegah kebosanan belajar dan makanan tidak menjadi limbah sia-sia.
“Saya harap program ini terus berkembang menjadi lebih baik lagi. Makanan yang diberikan seyogyanya beragam supaya anak-anak tidak bosan dan tetap menikmati makanannya,” kata salah satu orang tua siswa lainnya ketika saya ajak berbicara.
Meskipun ada sisi positif dan negatif, sebagian besar orang tua merasa bersyukur karena adanya program ini. Hanya saja disinilah, nantinya program Makan Bergizi Program Manis dapat semakin merata di berbagai sekolah dengan kualitasnya yang terus ditingkatkan.
Jika dikelola dengan baik, program ini tidak hanya menjadi solusi atas keprihatinan orang tua terhadap makanan jajanan tidak sehat, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang dalam meningkatkan kualitas generasi muda Indonesia.
Apakah Anda sebagai orang tua juga merasa demikian?
Semoga bermanfaat !