BOLASPORT.COM – Vanja Bukilic menjadi salah satu pemain yang mendapat perhatian sebelum Daejeon JungKwanJang Red Sparks mengikuti lanjutan Liga Voli Korea.
Red Sparks akan melanjutkan pertandingan Liga Voli Korea 2024-2025 melawan Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass, hari ini, Sabtu (18/1/2025).
Tim wisatawan Indonesia dengan megawati Hangestri Pertiwi sebagai pemain sendiri yang diklaim telah merebut gelar ke-11 secara beruntun.
Penampilan solid ditunjukkan Red Sparks untuk mengalahkan Hi-Pass melalui tiga set langsung dengan skor 3-0 (25-22, 25-22, 25-20).
Meski mereka tiba dengan membawa rekor kemenangan beruntun, tim di bawah Ko Hee-jin itu masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Salah satu yang terekspos adalah penurunan kinerja dari salah satu pemain asing mereka, Vanja Bukilic.
Pemain Serbia, Pevoli, peroleh perhatian karena serangkaian kesalahan yang dia buat di pertandingan terakhir Red Sparks melawan Hwaseon IBK Altos.
Sebelumnya, Bukilic juga telah membuat Ko Hee-jin sebagai demi merancang taktik karena pengaturan tidak menunjukkan penampilan yang menawan menghadapi GS Caltex Seoul KIXX.
Akibatnya, kedua pertandingan tersebut harus diselesaikan oleh Tim Red Sparks dengan menggunakan modus full set walaupun akhirnya mereka masih bisa menang.
Dalam konferensi pers sebelum laga melawan hi-pass hari ini, Ko kembali memberikan alasan kinerja Bukilic.
Menurut pria berusia 44 tahun itu, tidak ada yang salah tatkala dia melihat keadaan Bukilic selama pelatihan.
Bukilic disebut memiliki kelemahan tatkala berhadapan dengan bloking-bloking tinggi sehingga dia tidak bisa membalikkan keadaan.
“Tidak ada yang salah dengannya dalam latihan,” ucap Ko, dilansir BolaSport.com dari Naver.com.
Tapi saat dia berhadap\-hadian dengan penghalang yang tinggi di depannya, dia tidak bisa melihatnya.
“Hasilnya terdapat kesalahan dan tingkat keberhasilannya untuk dikonversi menjadi poin yang lebih rendah,” tambahnya.
Terlepas dari posisi lemah dan hasil yang tidak maksimal dari dua pertandingan sebelumnya, Ko tetap mengapresiasi prestasinya, karena dia memperlihatkan kerja keras yang tak menyerah.
Kości pró Judith masih memberikan kontribusi besar bagi tim Red Sparks secara keseluruhan melalui kemampuannya.
“Namun Bukilic sangat berperan dalam melakukan servis, blokir dan menerima,” kata Ko menyatakan.
“Bola voli bukanlah olahraga nomor, sehingga Bukilic sangat membantu tim di area-area yang tidak terlihat dalam permainan,” katanya.
Bukilic mempunyai tanda-tanda kebangkitan di pertandingan melawan Hi-Pass, walaupun ia masih mengalami beberapa kesalahan dengan tandukannya.
Pemain yang berposisi outside hitter mulai mampu mengimbangi poin yang bolak-balik dituliskan oleh Megawati.
Bukilic mencatatkan total 18 poin dengan tingkat keberhasilan serangan mencapai 38,1 persennya.
Dia hanya terpaut satu poin saja dari Megawati, yang keluar sebagai pemain paling menonjol dari Red Sparks dalam pertandingan ini.