

Postingan perihal Kipas Angin Buatan Indonesia Sukses Menarik Minat Masyarakat Jepang bisa Anda baca
Produk ventilasi produksi lokal mungkin bisa menarik perhatian industri Jepang. Pada Industrial Transformation Asia-Pacific (ITAP) 2023 di Singapore Expo, Indonesia memamerkan produk ventilator darurat C01.
Ventilator darurat C01 memiliki ukuran kompak dan ringan sehingga mudah dibawa (portable), namun memiliki fitur dan fungsi yang sama dengan pendahulunya yaitu ventilator V01.
Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Angkut dan Elektronika (ILMATE) memulai pembuatan ventilator V01 yang merupakan ventilator ICU pertama yang diproduksi oleh anak tanah air di Indonesia.
Inovasi ini merupakan hasil kolaborasi Universitas Gadjah Mada (UGM), PT Swayasa Prakarsa, PT Yogya Presisi Tehnikatama Industri (YPTI), PT Stechoq Robotika Indonesia, CV Rajawali 3D dan konsultan spesialis anestesi di unit perawatan intensif RSUP DR. Sardjito Yogyakarta.
Kementerian Perindustrian pada ITAP 2023 memfasilitasi keikutsertaan PT Stechoq Robotika Indonesia dalam acara ini.
Pada ajang ITAP 2023, PT Stechoq Robotika Indonesia juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan Adex Aile Co., Ltd. Jepang.
Ruang lingkup kerja sama yang akan dilakukan meliputi proses perakitan, dukungan pemasaran, dan pemeliharaan.
Produk yang dikerjasamakan adalah alat uji keamanan kelistrikan pada produk alat kesehatan elektronik.
Alat uji tersebut memenuhi standar pengujian internasional yang diharapkan dapat digunakan untuk pengembangan produk alat kesehatan elektronik dalam negeri.
Kehadiran ventilator dalam negeri, menurut Dirjen ILMATE, akan meningkatkan daya saing industri alat kesehatan nasional, sehingga mampu bersaing dengan produk global.
Selain itu, Kemenperin telah memasukkan produk alat kesehatan melalui katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
“Respirator V01 memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan dan sertifikat TKDN dengan nilai 43,16 persen. Dengan nilai TKDN lebih besar dari 40 persen, respirator merupakan barang wajib yang harus dibeli dari pemerintah atau kerangka pengadaan negara”. kata Direktur Jenderal ILMATE Taufiek Bawazier, Minggu (29/10/2023).
Artikel tentang Kipas Angin Buatan Indonesia Sukses Menarik Minat Masyarakat Jepang dapat Anda temukan pada Kesehatan dan di bawakan oleh cantrik