Cinta atau Karier? Prioritas Mana yang Lebih Baik?

  • Whatsapp

Pertama-tama, saya tidak berisi pertanyaan. Saya hanya di sini untuk membantu.

Jika kita melihat dari segi manfaat dan kerugian, menjalin hubungan saat lembur memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan ketika sudah menua. Lalu, apa saja yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menjalin hubungan? Berikut delapan pertimbangan yang perlu Anda pikirkan:

1. Fokus pada Pengembangan Diri

Dengan belajar meningkatkan kemampuan diri sendiri, Anda akan menjadi lebih selektif dalam memilih teman atau pasangan. Penelitian karya Fisher (2004) menunjukkan bahwa fase jatuh cinta yang sangat kental dapat membuat seseorang menurun kemampuan berpikirnya. Ketika Anda terlalu diserap oleh perasaan, Anda cenderung melupakan gejala-gejala tidak baik dari orang tersebut. Dengan memberikan prioritas pada pertumbuhan diri, Anda akan memiliki standar yang lebih tinggi dalam memilih teman atau pasangan. Maka, Anda akan mencari orang yang bukan hanya menarik secara luar, tetapi juga punya nilai-nilai sejalan dengan Anda dan dapat mendukung pertumbuhan Anda.

2. Potensi Mendapatkan Pasangan yang Lebih Baik

Dengan fokus pada pengembangan diri, Anda berpotensi bertemu orang yang lebih baik dari segala aspeknya pada masa depan. Lingkungan yang berpotensi mendukung pertumbuhan pribadi, seperti komunitas profesional atau komunitas dengan kesamaan minat, akan mempertemukan Anda dengan orang-orang yang memiliki tujuan hidup yang sama. Memulai hubungan terlalu dini dapat membatasi peluang Anda untuk bertemu dengan individu yang lebih sesuai dengan minat dan tujuan Anda.

3. Dewasa dalam Menghadapi Ujian Hubungan

Ujian dalam hubungan adalah hal yang wajar. Dengan mengembangkan diri Anda sendiri, Anda akan memiliki keterampilan hubungan interpersonal yang lebih baik, seperti berkomunikasi efektif dan menyelesaikan konflik.

Beberapa pendapat mengharapkan langkah politik yang lebih ambisius atas teknologi berbahasa alami dari negara mana pun bukanlah hal yang sia-sia. “Ada beberapa hal yang dapat membantu” kata Conseil.

Penelitian tentang alat berlari kecemasan dan sistem penghargaan otak menunjukkan bahwa stres atas terlalu banyak rangsangan yang menyebabkan pelepasan dopamin, seperti cinta yang kuat, dapat mengganggu motivasi dan produktivitas kita. Ketika kita secara berkepanjangan mengincar kesenangan instan, tubuh kita akan menyesuaikan diri sehingga kita membutuhkan rangsangan yang lebih kuat untuk merasa puas. Hal ini dapat menyebabkan kita menjadi kurang konentrasi pada tujuan jangka panjang dan lebih sulit untuk menunda keterpuasan. Penelitian oleh Kent Berridge dan Barry Schwartz mendukung gagasan bahwa terlalu banyak pilihan dan terlalu banyak rangsangan dapat mengganggu keseimbangan kimia di otak, sehingga kita menjadi kurang bahagia dan kurang produktif. Yang awalnya mungkin kamu mampu berkembang dari 1 sampai 100 dalam waktu 3 bulan, karena kelebihan pelepasan dopamin yang berlebihan dan tidak diperlukan itu, kamu jadi harus menempuh waktu yang lebih lama.

5. Mencintai Diri Sendiri

Sebelum mencintai orang lain, perlu mencintai diri sendiri dulu. Dengan fokus pada pengembangan diri, Anda akan membangun kepercayaan diri dan harga diri yang kuat. Hal ini akan membuat Anda lebih bahagia dan lebih terampil dalam menjalin hubungan yang sehat.

6. Mendekatkan Diri pada Tuhan

Agama mengajarkan kita untuk menjaga diri dan mendekati Sang Pencipta. Dengan melihat hal-hal spiritual, Anda akan memiliki panduan hidup yang jelas dan penghargaan yang kuat. Hal ini akan membantu Anda memilih pasangan yang sesuai dengan kepercayaan Anda.

7. Kesiapan Finansial

Berhubungan membutuhkan komitmen dan tanggung jawab. Kesiapan finansial akan memberikan Anda perasaan nyaman dan mengurangi tekanan dalam berhubungan. Anda tidak perlu khawatir tentang masalah keuangan yang dapat menyebabkan konflik dalam berhubungan.

8. Kemerdekaan untuk Menggali Diri

Masa muda adalah masa yang tepat untuk mengeksplorasi minat dan bakat Anda. Dengan tidak terikat dalam hubungan yang serius, Anda memiliki kemerdekaan untuk mencoba hal-hal baru dan mengembangkan diri secara mandiri.”Memutuskan untuk menjalin hubungan atau tidak adalah keputusan pribadi. Sementara itu,” dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana. Fokus pada perkembangan diri, baik secara akademis, sosial, maupun pribadi, akan memberikan Anda fondasi yang kokoh untuk membangun hubungan yang sehat dan produktif di masa depan.

Related posts